38 Tahun Ma Odah Meniti Usaha Gorengan di UIN SGD Bandung

What: 38 Tahun Ma Odah Meniti Usaha Gorengan di UIN SGD Bandung
Who: Ma Odah yang usianya sudah lanjut tetap bertahan menjalankan usahanya
Where: Tepatnya di belakang geduh perkuliahan Fakultas Ushuluddin yang sebelumnya bertempat di depan gedung perkuliahan Tarbiyah
When: Ma Odah mulai berinisiatif membuka usaha kecilnya sejak tahun 1976 dan sampai sekarang pun masih tetap bertahan
Why: Alasan Ma Odah masih tetap bertahan yaitu untuk memanfaatkan waktunya dari pada hanya sekedar menonton hal yg tidak penting
How: awalnya Ma Odah membuka warung kecilnya di depan mesjid Iqomah yang bermodalkan dagangan orang dan Ma Odah hanya menjualnya

USAHA KECIL TEH ELSA YANG FANTASTIS

B

erwirausaha adalah suatu hal yang menarik, setiap orang pastilah mempunyai keinginan menjadi enterpreneur, termasuk bagi Teh Elsa yang sudah lama membuka usaha warung kecil gorengan, kue-kue, minuman dan nasi kuning tittipan orang lain. Usahanya yang sudah terbilang lama itu telah dilakoninya dari tahun 2003 yang dimotori oleh mertuanya sehingga terbesit keinginan untuk memulai usaha. Dukungan dari seorang suami menambah semanga Teh Elsa dalam membentuk usahanya. Warung kecilnya yang berada di belakang kampus beliau adalah pedagang pertama yang mendirikan sebuah tempat penjualan di belakang kampus. “ alhamdulillah ibu mah gak bayar uang sewa karna kakak ibu pemilik tempat ini “ ujarn Teh Elsa Selasa. (11/12)

Meski sempat terbesit untuk ptus asa dan capek, tetapi Teh Elsa kembali menumbuhkan semangatnya, dan sampai sekarang usahanya itu semakin ramai di kunjungi oleh para mahasiswa karena harganya yang murah dan rasa yang enak. Awal mulanya Teh Elsa mengeluarkan modal Rp. 200-300rb/hr, dan keuntungan bersihnya Rp. 50.000 bersih. Dan sekarang modalnya semakin ditambah sampai Rp. 2.5 jt/hr, dari modal itu Teh Elsa memperoleh keuntungan yang diperoleh bisa mencapai 3,5-3,6 juta/hari. Sedangkan weekend dengan modal 1 juta biasanya mendapatkan 1,5 juta. Artinya Teh Elsa memiliki penghasilan 1 juta/hari, jika dihitung satu bulan bisa mencapai 28 juta. Ini adalah nilai yang sangat fantastis.

Teh Elsa bangun pkl. 03.00 wib dini hari agar semua usahanya berjalan sempurna, setiap hari rabu Teh Elsa pergi ke pasar pukul 04.00 wib dan mulai mengolah adonan sejak pukul 05.00 dan alhasil pukul 06.00 biasanya sudahtersedia gorengan hangat yang siap disantap. “Meskipun tidak terlalu memperhatikan pembeli, tapi alhamdulillah gak pernah rugi” Ungkapnya. (11/12)